REVIEW JURNAL PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA
JUDUL:
ANALISIS DETERMINAN SISTEM INFORMASI E-TICKETING :
PENDEKATAN EXTENDED THEORY OF PLANNED BEHAVIOUR
Firsty Kinanti
Zaki Baridwan
Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Informasi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka
pengkoordinasian sumber data untuk mengkonversi input berupa data ekonomik
menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan
kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak
yang berkepentingan (Wilkinson, 2000).
Wayan (2011) berpendapat sistem informasi akuntansi berbasis
teknologi adalah sistem informasi akuntansi yang sudah menggunakan teknologi
komputer dalam pemrosesan transaksi. Artha (2011) menyebutkan bahwa sistem
informasi akuntansi berbasis teknologi merupakan suatu sistem yang dapat
membantu untuk membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan
informasi yang berkenaan dengan akuntansi.
E-ticketing
E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara
untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan
tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper tiket.
Theory Of Planned Behaviour (TPB)
The theory of planned behavior (TPB) memiliki kelebihan dari
teori pendahulunya Theory of Reasoned Action (TRA) yaitu kemampuan teori
perilaku rencanaan dalam menganalisis suatu situasi di saat individu-individu
tidak memiliki kontrol sendiri terhadap apa yang mereka lakukan.
Berdasarkan uraian diatas disimpulkan:
H1: Sikap berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem
informasi e-ticketing.
H2: Norma subjektif (Subjective Norm) berpengaruh terhadap
minat penggunaan sistem informasi e-ticketing
H3: Kontrol perilaku persepsian (Perceived Behavioral
Control) berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi e-ticketing.
H4: Kepercayaan (Trust) berpengaruh terhadap minat
penggunaan sistem informasi e-ticketing
H5: Keyakinan diri (self efficacy) berpengaruh terhadap
minat penggunaan sistem informasi e-ticketing
Metode Penelitian
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah penumpang
pesawat kawasan Bandara Udara Internasional Juanda Surabaya baik yang akan
melakukan penerbangan ataupun yang telah melakukan penerbangan dalam rute
domestik maupun internasional yang pernah menggunakan sistem e-ticketing.
Dipilihnya penumpang pesawat kawasan Bandara Udara Internasional Juanda
Surabaya sebagai populasi dikarenakan penumpang tersebut berpotensi sebagai
wisatawan yang sering melakukan penerbangan dan pernah menggunakan sistem
eticketing
Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui secara
pasti. Oleh sebab itu, peneliti melakukan suatu cara dalam penentuan jumlah
sampel yaitu dengan mengambil 30 – 500 responden dengan cara menyebar 230
kuesioner.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling. Teknik purposive sampling menurut Sugiyono (2008) adalah
teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode survey. Survey adalah metoda pengumpulan data primer dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu
Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel
dependen dan variabel independen
Dalam kegiatan pengumpulan data , peneliti melakukan beberapa
langkah. Pertama, peneliti menyebar kuesioner dengan dua cara, yaitu secara
langsung dan melalui e-mail.
Pengujian hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini
menggunakan bantuan Partial Least Squares (PLS) yang merupakan statistika
multivariate yang melakukan pembandingan antara variabel dependen berganda dan
variabel independen berganda
Analisis Data dan Hasil Penelitian
Dari hasil survey dan data data yang didapat, diperoleh
hasil sebagai berikut:
Hipotesis 1
Hipotesis 1 menyakatan bahwa konstruk persepsi sikap
(attitude) berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi e-ticketing
Hipotesis 2
Hipotesis 2 menyatakan bahwa konstruk persepsi norma
subjektif (subjective norm) berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem
informasi e-ticketing.
Hipotesis 3
Hipotesis 3 menyakatan bahwa konstruk kontrol perilaku
persepsian (perceived behavioral control) berpengaruh terhadap minat penggunaan
sistem informasi e-ticketing.
. Hipotesis 4
Hipotesis 4 menyatakan bahwa faktor kepercayaan (Trust)
berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi e-ticketing.
Kesimpulan
E-ticketing dapat mendokumentasikan proses penjualan dari
aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara
fisik ataupun paper tiket. Studi ini menguji konstruk Theory of Planned
Behaviour (TPB) dengan menggunakan sikap, norma subjektif, kontrol perilaku
persepsian, dan keyakinan diri sebagai variabelnya. Dalam Theory of Planned
Behavior (TPB), minat dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, dan kontrol
perilaku persepsian. Hasil pada penelitian menunjukkan bahwa minat dipengaruhi
oleh sikap (attitude) kontrol perilaku persepsian (perceived behavioral
control). Kedua variabel tersebut menunjukkan adanya hubungan positif antara
kontrol perilaku persepsian dan sikap terhadap minat penggunaan sistem
e-ticketing. Dalam penelitian ini sikap mempunyai pengaruh yang paling besar
terhadap minat penggunaan sistem e-ticketing. Norma subjektif (Subjective Norm)
dan kepercayaan (Trust) tidak berpengaruh terhadap minat. Hasil ini konsisten
dengan hasil studi beberapa peneliti lain yaitu Dehbashi (2007) serta
penelitian dari Zailani et al. (2008), George (2004) dan Lin (2005).
SOURCE:
http://www.jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/download/229/181
Oleh:
1. Abdul Rosyid (50412026)
2. Adeline Fiananda (50412148)
3. Desti Wahyuni (51412904)
4. Ima Rizki Amalia (53412624)
kunjungan balik sudah terlaksana mbak?
BalasHapus